Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tiga Golongan dalam Menyikapi al-Qur’an

“Sebaik-baik kamu adalah yang belajar al-Qur’an dan mengjari Al-Qur’an.”

Demikianlah salah satu hadits populer yang sering kita dengar dalam setiap ceramah atau acara yang didalamnya membahas mengenai al-Qur’an. Ironisnya itu hanyalah sebagai penghias ucapan saja tanpa banyak pengaplikasiannya.
Dan mengenai Al-Qur’an menarik pula untuk di bahas tentang bagaimana manusia dalam menyiapinya. Ada sebuah hadits yang menjelaskan bahwa ada tiga golongan dalam menyikapi al-Qur’an.
1.       Mereke yang mendengarkan al-Qur’an, tetapi memalingkan dirinya dari Al-Qur’an
2.       Mereka yang mendengarkan dan seolah-olah seperti orang yang tak mendengarkan
3.       Mereka yang mendengaran dan mereka juga mengamalkannya
Itulah tiga golangan dalam menyikapi al-Qur’an.
Dan menarik pula untuk di simak bahwa Allah memberikan janji kepada mereka yang mempelajari al-Qurr’an. Janji-janji itu adalah :
a.       Diturunkannya Ketenangan
Di zaman sekarang, ketenangan adalah hal yang sangat mahal harganya. Banyak orang yang kaya dalam harta tapi hidupnya merana. Mereka yang banyak harta kebanyakan hidupnya serakah dan tak pernah bersyukur terhadap apa yang ia miliki sehingga hatipun gundah gulana. Ketenangan hatipun tak ada sehingga harus mengakhiri hidup degan cara bunuh diri.
Beberap kasus bunuh diri yang belum lama ini hangat dan menyita perhatian publik juga disebabkan karena mereka tak mempunyai ketenangan, sehingga karena stres dan depresi mereka mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. 
b.      Allah akan menurunkan Rahmat
Percaya atau tidak, bahwa manusia hidup itu karena rahmat (kasih sayang) Allah kepadanya. Dan salah satu hal yang bisa dilakukan manusia untuk mendapatkan rahmat-Nya adalah dengan membaca al-Qur’an.
c.       Akan dikelilingi malaikat

d.      Allah membanggakannya kepada mahluk lainnya. 

Post a Comment for "Tiga Golongan dalam Menyikapi al-Qur’an"