Makalah Kesulitan Belajar, Penyebab dan Solusi Mengatasinya

Ilustrasi (Pixabay)
Makalah Kesulitan Belajar, Penyebab dan Solusi Mengatasinya. Setiap siswa pada prinsipnya tentu berhak memperoleh peluang untuk mencapai kinerja akademik, yang memuaskan. Namun dari kenyataan sehari-hari tanpa jelas bahwa siswa itu memiliki perbedaan dalam hal kemampuan intelektual, kemampuan fisik, latar belakang keluarga, kebiasaan dan pendekatan belajar yang terhadang sangat mencolok antara seorang siswa dengan siswa lain.

Sementara itu penyelenggara pendidikan di sekolah-sekolah kita pada umumnya ditujukan kepada para siswa yang berkemampuan rata-rata, sehingga siswa yang berkemampuan lebih atau berkemampuan kurang terabaikan. Dengan demikian, siswa- siswa yang berkategori di luar rata-rata tidak mendapat kesempatan yang memadai untuk berkembang sesuai degan kapasitas. Dari sinilah timbulnya apa yang disebut dengan kesulitan belajar.

Selain itu, kesulitan belajar dialami oleh siswa yang berkemampuan rata-rata (normal) disebabkan oleh faktor-faktor tertentu yang menghambat tercapai kinerja akademik yang sesuai dengan harapan.

Fenomena kesulitan belajar seorang siswa biasanya tampak jelas dari menurunnya kinerja akademik atau prestasi belajarnya. Namun, kesulitan belajar dapat dibuktikan dengan munculnya kelainan perilaku siswa dalam contoh seringnya teriak- teriak di dalam kelas, mengusik teman, sering berkelahi, dan lain sebagainya.

Dilihat dari kesulitan belajar yang dirasakan oleh anak didik yang dapat dikelompokkan menjadi empat, sebagai berikut:
1.   Dilihat dari kesulitan belajar
a)       ada yang berat
b)       ada yang ringan.
2.   Dilihat dari mata pelajaran yang dikaji (dipelajari)
a)       ada yang sebagian mata pelajaran
b)       ada yang sifatnya sementara
3.   Dilihat dari sifat kesulitan
a)       Ada yang sifatnya menetap
b)       ada yang sifatnya sementara
4.   Dilihat dari faktor penyebabnya
a)       ada yang karena faktor inteligensi
b)       ada yang faktor non-inteligensi

BEBERAPA FAKTOR PENYEBAB KESULITAN BELAJAR
Bermacam-macam dari kesulitan belajar banyak terjadi di dalam sekolahan apalagi dengan sekolah yang prasarana kurang memadai.

Faktor-faktor penyebab kesulitan belajar sebagai berikut:
Faktor intern siswa, yakni hal-hal yang muncul dari diri siswa sendiri.
Faktor ekstern siswa, yakni hal-hal ata keadaan yang datang dari luar siswa.

1.      Faktor intern siswa, meliputi gangguan psiko-fisik, yakni:
a)   bersifat kognitif (ranah cipta), antara lain sepert rendahnya kapasitas  inteligensi siswa.
b)  bersifat afektif (ranah rasa), seperti labilnya emosi dan sikap.
c)   bersifat psikomotor (ranah karsa), antara lain seperti terganggunya alat indera  englihatan dan pendengar.
2.       Faktor ekstern siswa, meliputi:
a)   Lingkungan keluarga, contoh ketidakharmonisan hubungan antara ayah dg ibu, dan rendahnya ekonomi keluarga.
b)  Lingkungan masyarakat, contohnya wilayah perkampungan kumuh, dan teman sepermainan yang nakal.
c)       Lingkungan sekolah, yakni kondisi dan letak, gedung sekolah      yang buruk, kondisi guru dan alat pendidikan yang kurang memadai.

Selain faktor yang bersifat umum di atas, ada pula faktor lain yang menimbulkan kesulitan belajar anak didik. Faktor ini dipandang sebagai faktor khusus. Misalnya sindrom psikologis berupa learning disability (ketidakmampuan belajar). Sindrom (syndrome) suatu gejala yang muncul sebagai indikator adanya keabnormalan psikis yang menimbulkan kesulitan belajar anak didik. Misalnya disleksia, yaitu ketidakmampuan belajar membaca, disgrafia yaitu ketidakmampuan menulis, diskalkulia yaitu ketidakbisaan belajar matematika.

Anak didik yang memiliki sindrom di atas secara umum sebenarnya memiliki 1Q yang normal bahkan diantaranya adanya memiliki kecerdasan di atas rata-rata. Oleh karena kecerdasan yang dimiliki sindrom-sindrom mungkin hanya disebabkan oleh adanya gangguan ringan pada otak.

Jika sudut pandang diarahkan ke aspek lainnya, maka faktor-faktor penyebab kesulitan belajar anak didik dapat dibagi menjadi faktor anak didik, sekolah, keluarga, dan masyarakat.

1. Faktor Anak Didik
 Untuk mendapatkan gambaran faktor-faktor apa saja yang dapat menjadi penyebab kesulitan belajar anak didik, maka akan dikemukakan seperti berikut.
·      Inteligensi yang kurang baik
·      Bakat yang kurang atau tidak sesuai dengan bahan pelajaran yang dipelajari
·      Emosional yang kurang stabil
·      Aktivitas belajar yang kurang kebiasaan belajar yang kurang baik
·      Penyesuaian sosial yang sulit
·      Latar belakang pengalaman yang pahit dan cita-cita yang kurang relevan
·      Latar belakang pendidikan yang dimasuki dengan sistem sosial dan kegiatan belajar mengajar di kelas yang kurang baik
·      Ketahanan belajar yang bertahan lama namun tidak sesuai tuntutan waktu belajar
·      Keadaan fisik yang kurang menunjang
·      Kesehatan yang kurang baik
·      Pengetahuan dan keterampilan yang kurang memadai atas bahan yang dipelajari
·      Tidak ada motivasi dalam belajar.

2. Faktor Sekolahan
Sekolah adalah lembaga pendidikan formal tempat pengabdian guru dan rehabilitasi anak didik. Di tempat inilah anak didik menimba ilmu pengetahuan dengan bantuan guru yang berhati mulia atau kurang mulia, karena memang pribadi seorang guru kurang baik.

Sebagai lembaga pendidikan yang setiap hari anak didik datangi tentu saja mempunyai dampak yang besar bagi anak didik., kenyamanan dan ketenangan anak didik dalam belajar akan ditentukan sampai sejauh mana sesuai kondisi dan sistem sosial di sekolah dalam menyediakan lingkungan dan kondusif dan kreatif. Sarana dan prasarana sudahkah mampu dibangun dan memberikan layanan yang memuaskan bagi anak didik yang beritergasi dan dalam hidup di masyarakat.

Faktor-faktor apa saja dari lingkungan sekolah yang dianggap dapat menimbulkan kesulitan belajar bagi anak didik sebagai berikut:
·      Pribadi guru yang kurang baik
·      Guru tidak berkualitas
·      Hubungan guru dan anak didik tidak harmonis
·      Guru menuntut standar pelajaran diatas standar kemampuan anak didik
·      Guru tidak memiliki kecakapan di dalam usaha mendiagnosis kesulitan belajar anak didik
·      Cara guru mengajar yang kurang baik
·      Media yang kurang memadai
·      Fasilitas sekolah yang kurang memadai
·      Suasana sekolah yang menyenangkan
·      Bimbingan dan penyuluhan yang tidak berfungsi
·      Kedisiplinan yang kurang baik
·      Administrasi dan kepemimpinan yang tidak sesuai dalam kelas dan tidak sesuai terhadap anak didik.

3. Faktor Keluarga
Keluarga adalah lembaga pendidikan informal yang diakui keberadaannya dalam dunia pendidikan. Karena peranannya yang baik sebagai dasar sebelum anak didik memasuki pembelajaran ke dunia pendidikan formal. Dengan pendidikan di keluarga dengan menanamkan sifat yang kodrati juga alami karena ada hubungan darah secara garis keturunan. Namun dalam hal ini akan menguraikan faktor dalam keluarga yang menjadikan kesulitan belajar anak didik sebagai berikut:
·      Kurangnya alat-alat belajar bagi anak di rumah, sehingga kebutuhan belajar yang diperlukan itu tidak ada.
·      Kurangnya biaya pendidikan yang disedia orang tua sehingga anak ikut memikirkan bagaimana mencari uang
·      Anak tidak mempunyai ruang dalam proses belajar
·      Ekonomi keluarga yang terlalu lemahnya atau tinggi membuat anak berlebih-lebihan
·      Kesehatan keluarga yang kurang baik
·      Perhatian keluarga yang kurang memadai
·      Kebiasaan keluarga yang tidak menunjang
·      Kedudukan anak dalam keluarga yang menyedihkan

4. Faktor Masyarakat Sekitar
Jika keluarga merupakan komunitas masyarakat kecil, maka masyarakat ialah komunitas masyarakat dalam kehidupan sosial yang besar. Dalam masyarakat terpatri strata sosial yang merupakan penjelmaan dari suku, ras, agama, antar golongan, pendidikan, jabatan, status dai lain-lain. Pendidikan dalam masyarakat tergantung dari individu masing-masing, sehingga dalam hal ini dapat menyebabkan faktor kesulitan dalam belajar dikarenakan banyaknya pengaruh dalam tatanan masyarakat tersebut. Dalam contoh banyaknya keributan yang bertujuan untuk menjadikan tercapainya suatu keinginan individual semata tanpa memperhatikan kolektif setempat. Perilaku jahiliyah seperti menjadi santapan sehari-hari, semisal keributan, perampokan, perkelahian, pembunuhan, pencurian,dan lain-lain. Yang lebih heboh lagi bagaimana tatanan dalam menyajikan khususnya media informasi akibat adanya arus globalisasi, masyarakat cenderung ke arah westernisasi yang condong ke hal negatif. Perilaku negatif di atas sungguh naib dan siapa pun yang tak bisa melawan apalagi menghilangkan dari pentas kehidupan yang serba bebas, apalagi dikaitkan dengan hak HAM yang digembar-gemborkan sebagian wadah "suaka insan" , maka sangat rawan dalam kaitannya pendidikan terhadap anak didik dikarenakan timbul banyaknya permasalahan baik dari segi psikolog maupun yang lain.

Langkah-langkah Dalam Mengatasi Kesulitan Belajar

Banyak alternatif yang dapat diambil guru dalam mengatasi kesulitan dalam belajar siswanya. Akan tetapi, sebelum pilihan itu diambil guru sangat diharapkan untuk terlebih dahulu melakukan beberapa langkah penting sebagai berikut:

1.  Pengumpulan Data
Untuk menemukan sumber penyebab kesulitan dalam belajar dapat dilakukan dengan pengumpulan data melalui kegiatan sebagai berikut:
a)   Kunjungan rumah
b)  Case study
c)   Case history
d)  Daftar pribadi
e)   Meneliti pekerjaan anak
f)    Meneliti tugas kelompok
g)   Melaksanakan tes, baik tes IQ maupun tes prestasi.

2. Pengolahan Data
Langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam rangka pengolahan data adalah sebagai berikut:
·      Identifikasi khusus
·      Membandingkan antar kasus
·      Membandingkan dengan hasil tes
·      Menarik kesimpulan.

Setelah langkah-langkah di atas selesai guru dalam mengatasi kesulitan belajar siswa barulah guru melaksanakan program perbaikan dengan alternatif sebagai berikut:

1.  Menganalisis hasil diagnosa, yakni menelaah bagian-bagian masalah dan hubungan antar bagian tersebut untuk memperoleh pengertian yang benar mengenai kesulitan belajar yang dihadapi siswa.

Diagnosa dapat berupa hal-hal sebagai berikut:
a)   Keputusan mengenai jenis kesulitan belajar anak didik
b)  Mengenai faktor-faktor yang ikut menjadi sumber penyebab kesulitan belajar
c)   Faktor utama menjadi sumber penyebab kesulitan belajar      
    
2.  Mengidentifikasi dan menentukan bidang kecakapan tertentu yang memerlukan perbaikan.
3.  Menyusun program perbaikan, khususnya program remedial teaching

Demikian Makalah Kesulitan Belajar, Penyebab dan Solusi Mengatasinya yang bisa admin share. Semoga bermanfaat.
Previous Post Next Post