Secara umum QS
Al-Isra’ (17) ayat 32 mengandung pesan-pesan sebagai berikut :
Pertama, Larangan mendekati zina
Kedua, Zina merupakan perbuatan keji, dan suatu jalan yang
buruk
Zina adalah
melakukan hubungan biologis layaknya suami isteri di luar tali pernikahan yang
sah. Rasululah saw telah memberikan peringatan bahwa merebaknya perzinahan
merupakan salah satu tanda kehancuran peradaban manusia dan merupakan
tanda-tanda datangnya kiamat sebagaimana hadits nabi di bawah ini.
Artinya : “Dari
Qatadah telah mengabarkan kepada kami Anas mengatakan; aku mendengar Nabi SAW
bersabda: "diantara tanda kiamat adalah ilmu diangkat, kebodohan
merajalela, khamer ditenggak, zina mewabah, (jumlah) laki-laki menyusut dan
(jumlah) wanita melimpah ruah, hingga jika ada lima puluh wanita itu berbanding
dengan seorang laki-laki." (HR Bukhari)
Menurut pandangan
hukum Islam, perbuatan zina merupakan dosa besar yang dilarang keras oleh Allah
SWT. Ditegaskan oleh Allah bahwa dalam
QS Al-Isra’ ayat 32 bahwa zina dikategorikan sebagai perbuatan yang
keji, hina, dan buruk. Tegas sekali Allah telah memberi predikat terhadap
perbuatan zina melalui ayat tersebut sebagai perbuatan yang merendahkan harkat,
martabat, dan kehormatan manusia. Karena demikian bahayanya perbuatan zina,
maka sebagai langkah pencegahan maka Allah juga melarang perbuatan yang
mendekati atau mengarah kepada zina.
Rasulullah
menjelaskan mengenai bentuk-bentuk perbuatan yang mendekati zina, sebagaimana
diuraikan dalam hadis berikut ini :
“Dari Abu
Hurairah dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda:
"Sesungguhnya manusia itu telah ditentukan nasib perzinaannya yang tidak
mustahil dan pasti akan dijalaninya. Zina kedua mata adalah melihat, zina kedua
telinga adalah mendengar, zina lidah adalah berbicara, zina kedua tangan adalah
menyentuh, zina kedua kaki adalah melangkah, dan zina hati adalah berkeinginan
dan berangan-angan, sedangkan semua itu akan ditindak lanjuti atau ditolak oleh
kemaluan." (HR. Muslim)
Imam Sayuthi dalam
kitabnya Al-Jami’ Al-Kabir menulislan bahwa perbuatan zina dapat
megakibatkan 6 dampak negatif bagi pelakunya. 3 dampak negatif menimpa pada
saat di dunia dan 3 dampak lagi akan ditimpakan kelak di akhirat.
Adapun 3 hal yang
akan menimpa di dunia ialah :
(1)
Menghilangkan wibawa.
Pelaku zina akan kehilangan kebersihan jiwanya dan
kesucian dirinya, yang keduanya merupakan sumber kebahagiaan dan ketenangan
hidupnya
(2)
Mengakibatkan kefakiran,
Perbuatan zina juga akan mengakibatkan pelakunya menjadi
miskin. Sebab, pelakunya akan selalu mengejar kepuasan birahinya, yang sudah
barang tentu akan memakan energi dan waktu bagi dirinya. Di samping itu, ia pun
harus mengeluarkan biaya untuk memenuhi nafsu birahinya, yang pada dasarnya
tidaklah sedikit. Kedua faktor inilah yang akan mengakibatkan para pelaku zina
jatuh miskin.
(3)
Mengurangi umur.
Perbuatan tersebut juga akan mengakibatkan umur pelaku
zina berkurang lantaran akan terserang penyakit yang dapat mengakibatkan
kematian. Saat ini banyak sekali penyakit berbahaya yang diakibatkan oleh
perilaku seks bebas, seperti HIV/AIDS, infeksi saluran kelamin, dan sebagainya.
Dan tiga lagi
yang akan dijatuhkan di akherat :
(1)
Mendapat murka dari Allah
Perbuatan zina merupakan salah satu dosa besar sehingga
para pelakunya akan mendapat murka dari Allah SWT kelak di akhirat.
(2)
Hisab yang jelek (banyak dosa)
Pada saat hari perhitungan amal (yaumul hisab)
maka para pelaku zina akan menyesal karena mereka akan diperlihatkan betapa
besarnya dosa akibat perbuatan zina yang dia lakukan semasa hidup di dunia.
Penyesalan hanya tinggal penyesalan, semuanya sudah terlanjur dilakukan.
(3) Siksaan di neraka
Para pelaku perbuatan zina akan mendapatkan siksa yang berat dan hina kelak
di neraka. Dikisahkan pada saat Rasulullah melakukan Isra’ dan Mi’raj beliau
diperlihatkan ada sekelompok orang yang menghadapi daging segar tapi mereka
lebih suka memakan daging yang amat busuk dari pada daging segar. Itulah
siksaan dan kehinaan bagi pelaku zina. Mereka selingkuh padahal mereka
mempunyai istri atau suami yang sah. Kemudian Rasulullah juga diperlihatkan ada
satu kaum yang tubuh mereka sangat besar, namun bau tubuhnya sangat busuk,
menjijikkan saat dipandang, dan bau mereka seperti bau tempat pembuangan
kotoran (comberan). Rasul kemudian bertanya, ‘Siapakah mereka?’ Dua Malaikat
yang mendampingi beliau menjawab, “Mereka adalah pezina laki-laki dan
perempuan’.”
Memahami Kandungan QS. Al-Isra Ayat 32 (Pexel) |
Demikianlah
diantara kandungan Surat Al-Isra’ ayat 32 yang berisi tentang larangan berzina.
Semoga bermanfaat.
Baca Juga :