Suatu ketika sebelum pembuat pensil melepaskan
pensil untuk dijual, pembuat pensil itu berkata pada pensil tersebut, “Kamu
akan menjadi pensil yang terbaik apabila kamu mengikuti langkah-langkah
berikut”
1. Kamu akan menjadi tulisan yang bagus apabila kamu berada di tangan yang baik.
Diakui atau tidak sebagus apapun pensil yang kita pakai, kalau sudah
menjadi dasar bahwa tulisan kita tidak bagus (jika enggan mengatakan jelek)
maka hasil tulisan yang kita buatpun tetap sama. Begitupun sebaliknya jika
pensil itu berada pada tangan yang berbakat maka tulisannyapun akan bagus.
Ini mengisyaratkan kepada kita untuk terus berada di jalan Allah. Karena
dimanapun, kapanpun dan bagaimanapun diri kita jika ingat pada Allah insya
Allah sikapnyapun akan terjaga.
2. Kamu akan selalu diasah, suatu hal yang penting untuk menghasilkan pensil yang bagus.
Pensil jika tak pernah diasah pasti akan buntu, yang jika untu menulis
hasilnyapun akan jelek.
Ini mengisyaratkan kepada kita untuk menjadi orang yang tahan uji. Apaun
cobaan dan hambatan yang menghadang jika kita mampu melewatinya, kesuksesanpu
pasti akan dapat kita raih.
3. Kamu mempunyai kekuatan untuk membenarkan apa yang telah kamu buat.
Geresan pensil terkadang tak selamanya benar. Oleh karena itu perlu adanya
suatu pembenaran dan pensil tersebutlah yang menggantinya.
Ini mengisyaratkan kepada kita untuk tidak takut melakukan sebuah
kesalahan, karena jika kita takut melakukan kesalahan maka kita tak akan pernah
berbuat sesuatu. Sudah menjadi fitrah bahwa manusia adalah mahluk yang tak
sempurna yang terkadang salah ataupun lupa. Orang yang melakukan kesalahan
lebih baik daripada mereka yang tak pernah melakukan kesalahan, karena mereka
tak pernah berbuat sesuatu.
Perlu diingait juga bahwa kesalahan-kesalahan tersebut bukanlah suatu
hal yang harus kita sesali namun harus menjadikan kita lebih tahu dan memahami
mana yang baik dan bagaimana seharusnya kita bersikap.
4. Bagian yang terpenting dalam dirimu adalah apa yang ada di dalam dirimu.
“Segala sesuatu itu tergantung niatnya”, begitulah salah satu hadits
nabi yang menandakan bahwa segala sesuatu itu tergantung pada hati kita. Oleh karenanya
menjadi suatu hal yang penting untuk menata niat pada setiap hal yang ingin
kita lakukan.
5. Apapun kondisimu, kamu harus tetap menulis untuk meninggalkan bekas yang bagus.
Adalah suatu hal yang pasti bahwa setiap yang kita kerjakan akan
menjadikan bekas nantinya. Jika yang kita goreskan adalah suatu kebaikan maka kebaikanlah
yang akan terlihat, begitupun sebaliknya.
Tags
Renungan