Manusia Lebih Hina Daripada Hewan


“Pak kenapa manusia itu dikatakan lebih hina dari pada hewan?” Tanya Fikri kepada pak Amin selaku guru agama di sekolahnya.
Sebelum Pak Amin menjawab, ia menjelaskan bahwa manusia pada dasarnya adalah mahluk yang paling mulia diantara mahluk lainnya. “Kenapa, ada yang tahu?” Pak Amin melemparkan pertanyaan kepada para muidnya.
“Karena manusia dibekali akal dan hati pak”, jawad Riski sepontan.
“Ia betul. Akal dan hatilah potensi besar yang dimiliki manusia yang menjadikannya lebih unggul dari mahluk-mahluk lain”, jelas pak Amin.
Ada tiga type mahluk yang diciptakan oleh Allah.
Pertama, mahluk yang hanya dibekali nafsu tanpa disertai akal kecerdasan, sehingga ia tidak bisa diajak untuk berpikir, yaitu hewan.
Kedua, mahluk yang hanya dibekali akal tanpa dibekali nafsu, yaitu malaikat. Sehingga wajar malaikat tak pernah melanggar peraturan Allah swt.
Ketiga, mahluk yang tak hanya dibekali dengan nafsu tapi disertai dengan akal. Sehingga nantinya akan menjadi manusia yang unggul daripada malaikat, apabila bisa menggunakan potensi yang ia miliki dan bisa mengendalikan serta memerangi musuh besarnya, yaitu nafsu.
Seseorang akan dikatakan hebat dan menang jika ia bisa mengalahkan musuhnya. Berbeda dengan malaikat, walaupun telah mempunyai  totalitas ketaatan yang tinggi, mereka dikategorikan lebih rendah dari pada manusia, sebab ketaatan mereka dihasilkan tanpa jerih payah melawan nafsu, karena mereka memang tak memiliki nafsu.
Begitupun sebaliknya, manusia bisa dikategorikan lebih rendah daripada hewan jika tak bisa memfusikan potensi yang ia miliki dengan baik. Karena kesembrononan hewan adalah sesuatu yang wajar mengingat bahwa hewan tidaklah mempunyai akal, berbeda dengan manusia yang telah dikaruniai akal yang dapat membedakan mana yang baik dan buruk. Jadi, manusia derajatnya bisa lebih tinggi dari malaikat jika sudah baik. Dan sebaliknya, manusia bisa dikategorikan lebih rendah dan hina daripada hewan jika sudah menjadi buruk.

Post a Comment

Previous Post Next Post