Oleh : Mad Solihin, Nanik Sulistiyaningsih dan Sri Mujiati
Makalah
kami disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Tafsir Tarbawi
yang
diampu oleh Ibu Farah Faida, SS. C. M.PdI
Tentunya dalam penyususan makalah ini masih banyak kekurangan yang mesti diperbaiki. Oleh karena itu dari berbagai pihak yang bisa memberi kritik dan saran yang membangun akan kami terima dengan tangan terbuka.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke
khadirat Allah SWT
Alhamdulillah
penyusun telah diberi kesempatan untuk memberikan argumentasinya yang dituangkan
dalam makalah ini, tujuan dalam penyusunan makalah ini adalah Penyusun
berasumsi bahwa pembaca harus tahu dan mengerti apa yang dimaksud Pendidikan dan Pendidikan Islam dan mengapa
perlu sekali untuk dipelajari dan dipahami.
Berdasarkan
pemikiran tersebut, baik mahasiswa maupun dosen harus saling membantu agar
tercapai pemahaman secara visual dan mendetail. Penyusun berusaha menyampaikannya
dengan gaya bahasa yang bersifat formal, berhati-hati secara reader friendly. Dalam arti Penyusun
berusaha untuk mengantisipasi dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang mungkin
muncul dalam pikiran mahasiswa setelah membaca makalah ini.
Penyusun
menyadari bahwa makalah ini masih mengandung banyak kekurangan. Oleh karena itu
Penyusun sangat berterimakasih apabila pembaca bersedia memberikan kritik dan
saran,sehingga dapat digunakan untuk penyempurnaan makalah berikutnya.
Penyusun
juga mengucapkan terimakasih kepada Dosen Tafsir Tarbawi yang telah
memberikan tugas makalah ini, karena dengan adanya makalah ini Penyusun bisa lebih
paham tentang apa itu pendidikan arti umum dan pendidikan islam. Akhirnya
semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Amiin…
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Pada dasarnya pendidikan adalah laksana ekperimen yang tidak akan
pernah selesai sampai kapanpun, sepanjang ada kehidupan manusia di dunia.
Dikatakan demikian, karena pendidika adalah bagian dari kebudayaan dan
peradaban manusia yang terus berkembang. Hal ini sejalan dengan pembawaan
manusia yang memiliki potensi kreatif dan inovatif dalam segala bidang
kehidupan.
Pendidikan sebagai usaha manusia untuk membina kepribadian sesuai
dengan nilai-nilai di dalam masyarakat hendaknya dilaksanakan seumur hidup dan
secara terpadu baik didalam keluarga, sekolah maupun masyarakat. Agar tujuannya
tercapai ketiga-tiganya harus seiring dan sejalan, tidak bisa hanya ditumpukan
pada salah satunya.
Dalam makalah ini kami membatasi pembahasan mengenai pendidikan dalam
arti umum dan pendidikan islam.
B.
Rumusan
Masalah
1. Pengertian
Pendidikan dan Pendidikan Islam
2. Dalil
tentang Pendidikan
3. Perbedaan
Pendidikan dan Pendidian Islam
4. Pentingnya
Pendiddikan Islam dalam kehidupan
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Pendidikan Dan Pendidikan Islam
1.
Pengertian
Pendidikan
Dalam arti sederhana
pendidikan sering daiartikan sebagai usaha manusia untuk membina kepribadiaannya
sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaan.[1] Pendidikan
ialah pimpinan yang diberikan dengan sengaja oleh orang dewasa kepada
anak-anak, dalampertumbuhannya (jasmani dan rohani) agar berguna bagi diri
sendiri dan masyarakat.[2]
Dalam perkembangannya
istilah pendidikan berarti bimbingan atau pertolongan yang diberikan dengan
sengaja oleh orang dewasa agar ia menjadi dewasa (dapat bertanggung jawab
terhadap diri sendiri secara biologis, psikologis, pedagogis, dan sosiologis). Selanjutnya
pendidikan diartikan sebagai usaha yang dijalankan oleh seseorang atau kelompok
orang lain agar menjadi dewasa atau mencapai tingkat hidup atau penghidupan yang lebih tinggi dalam arti
mental. Kenyataannya, pengertian pendidikan ini selalu mengalami perkembangan
meskipun secara esensial tidak jauh berbeda.
Ada beberapa definisi
pendidikan menurut para ahli, diantaranya adalah :
1.
Langeveld
Pendidikan ialah setiap
usaha, pengaruh, perlindungan, dan bantuan yang diberikan kepada anak tertuju
pada pendewasaan anak itu. Atau lebih tepat memabntu anak agar cukup cakap
melaksanakan tugas hidupnya sendiri. Pengaruh itu datangnya dar orang dewasa
(atau yang diciptakan oleh orang dewasa seperti ssekolah, bukum putaran hidup
sebahri-hari dan sebagainya) dan ditujukan pada orang yang belum dewasa.
2.
J.J. Rousseau
Pendidikan adalah
memberi kita perbelakan yang tidak ada pada masa kanak-kanak, akan tetapi kita
membutuhkannya pada waktu dewasa.
3.
Ahmad D. Marimba
Pendidikan adalah
bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh si pendidik terhadap perkembangan
jasmani dan rohani si terdidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama.
Unsur-unsur yang
terdapat dalam pendidikan dalam hal ini adalah :
a. Usaha
(kegiatan), uasah itu bersifat bimbingan (pempinan atau pertolongan) dan
dialkukan secra sadar.
b. Ada
pendidik, pembimbing, atau penlong.
c. Ada
yang dididik atau si terdidik
d. Bimbingan
itu mempunyai dasar dan tujuan.
e. Dalam
usaha itu tentu ada alat-alat yang dipergunakan
4.
Ki Hajar
Dewantara
Pendidikan adalah
tuntunan didalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya pendidikan yaitu
menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu sebagai manusia dan
sebagai anggota masyarakat dan dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan
yang setinggi-tingginya.
2.
Pendidikan
Islam
Pendidikan
islam adalah suatau sistem kependidikan yang mecakup seluruh aspek kehidupan yang
dibutuhkan oleh hamba Allah.[3]
Oleh karena islam mempedomani seluruh aspek kehidupan manusai muslilm baik
duniawi atau ukhrowi.
Dengan
demikian jelaslah bagi kita bahwa semua cabang ilmu pengetahuan yang secara
materiil bukan islamis termasuk ruang lingkup pendidikan islama juga,
sekurang-kurangnya menjadi bagian yang mununjang.
Adapun
yang dimaksud pendidikan islam sangatlah beragam, hal ini terlihat dari
definisi pendidikan yang dikemukakan oleh beberapa tokoh pendidikan berikut ini
:
1.
Abdur Rahman
Nahlawi :
Pendidikan islam adalah
pengaturan pribadi dan masyarakat sehingga dapat memeluk islam secar logis dan
sesuai secar keseluruhan baik dalam kehidupan individu atau kolektif.
2.
Musthafa
Al-Ghulayani
Pendidikan islam adalah
menanamkan ahlak yang mulia didalam jiwa anak dalam masa pertumbuhannya dan
menyiraminya dengan air petunjuk dan nasehat sehingga akhlak itu manjadi salah
satu kemampuan (meresap dalam) jiwanya kemudian buahnya berwujud keutamaan,
kebaikan dan cinta bekerja untuk kemanfaatan tanah air.
3.
Syah Muhammad A.
Naquib al-Atas
Pendidikan islam adalah
usaha yang dilakukan pendidik terhadap anak didik untuk pengenalan dan
pengakuan tempat-tempat yang benar dari segala sesuatu didalam tataran
penciptaan sehingga membimbing kearah pengenalan dan pengaturan akan tempat
tuhan yang tepat didlam tatanan wujud dan kepribadian.
Dari uaraian diatas ngenai
rumusan pendidikan islam. Ada yang meniitik beratkan pada segi pemebntukan
akhlak anak, adapula yang menuntut pendidikan teori dan praktek, sebagian lagi
menghendaki terwujudnya kepribadain muslim dll. Perbedaan tersebut diakibatkan
hal yang melatarbelakangi pentingnya pendidikan islam bagi masing-masing ahli
tersebut. dapat diambil kesimpulan bahwa ahl pendidik islam berbeda pendapat mterdapat
titik persamaan yang secara ringkas dapat dikemukakan sebgai berikut : pendidikan
islam ialah bimbingan yang dilakukan oleh seorang dewasa kepada terdidik dalam
mas pertumbuhan agar ia memiliki kepribadia muslim. [4]
B.
Dalil
Tentang Pendidikan
1. Manusia
sebagai mahluk yang dapat dididik
zN¯=tæur tPy#uä uä!$oÿôF{$# $yg¯=ä. .......
Dan Dia mengajarkan
kepada Adam Nama-nama (benda-benda) seluruhnya (QS. Al-Baqarah : 31)
ù&tø%$# ÉOó$$Î/ y7În/u Ï%©!$# t,n=y{ ÇÊÈ t,n=y{ z`»|¡SM}$# ô`ÏB @,n=tã ÇËÈ ù&tø%$# y7/uur ãPtø.F{$# ÇÌÈ Ï%©!$# zO¯=tæ ÉOn=s)ø9$$Î/ ÇÍÈ zO¯=tæ z`»|¡SM}$# $tB óOs9 ÷Ls>÷èt ÇÎÈ
1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan,
2. Dia telah menciptakan
manusia dari segumpal darah.
3. Bacalah, dan
Tuhanmulah yang Maha pemurah,
4. Yang mengajar
(manusia) dengan perantaran kalam*
5. Dia mengajar kepada
manusia apa yang tidak diketahuinya.
(QS. Al-‘Alaq : 1-5)
*Maksudnya: Allah
mengajar manusia dengan perantaraan tulis baca.
2. Manusia
sebagai mahluk mendidik
øÎ)ur tA$s% ß`»yJø)ä9 ¾ÏmÏZö/ew uqèdur ¼çmÝàÏèt ¢Óo_ç6»t w õ8Îô³è@ «!$$Î/ ( cÎ) x8÷Åe³9$# íOù=Ýàs9 ÒOÏàtã ÇÊÌÈ
Dan (ingatlah) ketika
Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya:
"Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya
mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar". (QS.
Luqman : 13)
C.
Perbedaan
Pendidikan dengan Pendidikan Islam
Sebagaimana penjelasan dan uaraian diatas maka dapat
diambil kesimpulan bahwa perbedaan antara pendidikan dan pendidikan islam
adalah bahwa pendidikan islam mecakup apa yang dipelajari dalam pendidikan
secara umum, hanya saja dalam pendidikan islam yang paling ditekankan adalah
pembentukan akhlak muslim.
Sebenaranya
pendidikan dan pendidikan islam tidak jauh berbeda, dilihat dari pengertiannya.
Beda dengan pendidikan yang ada di barat, dimana Pengertian Pendidikan Barat.
Seperti yang ditulis sebelumnya bahwa tujuan pendidikan itu tidak bisa lepas
dari tujuan hidup manusia. Sebab pendidikan hanyalah suatu alat yang digunakan
oleh manusia untuk memelihara kelanjutan hidupnya (survival), baik sebagai
individu maupun sebagai masyarakat. Dengan begitu tujuan pendidikan harus
berpangkal pada tujuan hidup.
Di Barat,
pendidikan menjadi ajang pertarungan ideologis dimana apa yang menjadi tujuan
pendidikan secara tidak langsung merupakan tujuan hidup berbenturan
dengan kepentingan-kepentingan lain . Di sinilah perbedaan pendapat para
filosof Barat dalam menetapkan tujuan hidup. Orang-orang Sparta salah satu
kerajaan Yunani lama dahulu berpendapat bahwa tujuan hidup adalah untuk
berbakti kepada negara, untuk memperkuat Negara. madzhab-madzhab pendidikan
eropa Barat dan Amerika sesuah Decartes (1596-1650) mengambil dari kedua
madzhab Yunani lama tersebut, dan semua madzhab beranggapan bahwa dunia inilah
tujuan hidup sehingga ada yang mengingkari sama sekali wujud Tuhan dan hari
akhir. Hal ini tercermin dalam firman Allah SWT yang menggambarkan orang-orang
Dahriyyun (Naturalist), “Mereka berkata tidak ada hidup kecuali hidup kita di
dunia ini. Kita mati kita hidup, tidak ada yang membinasakan kita kecuali masa.
Sedangkan mereka dalam hal ini tidak tahu apa-apa. Mereka hanyalah
menyangka-nyangka” (QS.45:23).
Sangat berbeda
dengan pendidikan islam, Dimana Tujuan pendidikan Islam tidak terlepas dari
tujuan hidup manusia dalam Islam, yaitu untuk menciptakan pribadi-pribadi hamba
Allah yang selalu bertakwa kepadaNya, dan dapat mencapai kehidupan yang
berbahagia di dunia dan akhirat
Dalam
konteks sosiologi pribadi yang bertakwa menjadi rahmatan lil ‘alamin, baik
dalam skala kecil maupun besar. Tujuan hidup manusia dalam Islam inilah yang
dapat disebut juga sebagai tujuan akhir pendidikan Islam.
Menurut
Abdul Fatah Jalal, tujuan umum pendidikan Islam ialah terwujudnya manusia
sebagai hamba Allah. Jadi menurut Islam, pendidikan haruslah menjadikan seluruh
manusia yang menghambakan kepada Allah. Yang dimaksud menghambakan diri ialah
beribadah kepada Allah.
Perbandingan
Karakteristik Pendidikan Islam dan Barat
Menurut Pervez Hoodbhoy , perbedaan pendidikan Islam dan Barat bukan pada istilah pendidikan keagamaan tradisional dan pendidikan sekular modern, karena kedua jenis pendidikan tersebut menyandarkan diri pada dua filsafat pendidikan yang sama sekali berbeda dan mempunyai dua perangkat tujuan dan metode yang juga berbeda.
Menurut Pervez Hoodbhoy , perbedaan pendidikan Islam dan Barat bukan pada istilah pendidikan keagamaan tradisional dan pendidikan sekular modern, karena kedua jenis pendidikan tersebut menyandarkan diri pada dua filsafat pendidikan yang sama sekali berbeda dan mempunyai dua perangkat tujuan dan metode yang juga berbeda.
Berikut ini
akan ditujukan perbedaan antara versi pendidikan religius tradisional, yang
murni dan karenanya teoritis, dan versi pendidikan modern yang dijadikan
pembanding.
Perbedaan
Pendidikan Religius Tradisional dan Pendidikan Sekuler Modern
|
|
D.
Pentingnya
Pendidikan Islam dalam Kehidupan
Pendidikan dan atau Pendidikan Islam mutlak ada
dalam kehidupan, terutama Pendidikan Islam yang tidak hanya mencakup keduniawian
saja tapi juga mencakup aspek kehidupan setelah kehidupan dunia. Pendidikan
Islam dinilai penting dalam kehidupan karena mempunyai tujuan umum sebagai
berikut :
1. Menyempurnakan
hubungan manusia dengan Khaliknya. Semakin dekat dan terpelihara hubungan
dengan Khaliknya akan semakin tumbuh dan berkembang keimanan seseorang dan
semakin terbuka pulalah kesadaran akan penerimaan ketaatan dan ketundukannya
kepada segala perintah dan larangan-Nya, sehingga peluang untuk memperoleh
kejayaan semakin terbuka
2. Menyempurnakan
hubungan manusia dengan sesamanya, memelihara, memperbaiki, dan meningkatkan
hubungan antara manusia dan lingkungan merupakan upaya manusia yang senatiasa harus
berkembang terus-menerus. Disinilah terjadi interaksi antara sesama mannusia
baik dengan muslim maupun bukan, sehingga tampak citra islam dalam masyarakat
yang ditunjukkan oleh tingkah laku para pemeluknya.
3. Mewujudkan
keseimbangan, keselarasan, dan keserasian antara kedua hubungan itu dan
mengaktifkan kedua-duanya sejalan dan berjalin dalamdiri pribadi. Ini berarti
upaya yang terus-menerus untuk mengenal dan memperbaiki diri. Upaya mengenal,
memperbaiki diri mengaktualitaskan kedua aspek tersebut diatas secara serasi,
seimbang, dan selaras dan bentuk tindakan dan kegiatan sehari-hari memberi
petunjuk atas sejauh mankah tingkat hamba Allah itu telah dicapai seseorang.
Perwujudan keatiga aspek tujuan tersebut
diatas dalam diri seseorang hanya dimungkinkan dengan dengan penguasaan ilmu,
tanpa ilmu berarti seseorang itu belum siap atau belum patut untuk menyandang
gelar hamba Allah.
Pengertian ilmu disini meliputi seluruh
ilmu pengetahuan yang dapat dicapai manusia. Islam tidak memilah-milahkan atau
memisahkan antara apa yang disebut dengan ilmu pengetahuan umum dan ilmu
pengetahuan agama.
BAB III
PENUTUP
Ø Kesimpulan
Pengertian
pendidikan islam berarti system pendidikan yang memberikan kemampuan seseorang
untuk memimpin kehidupannya sesuai dengan cita-cita dan nilai-nilai islam yang
telah menjiwai dan mewarnai corak kepribadiannya. pendidikan islam masih
dipengaruhi oleh kepentingan masyarakat daripada kepentingan individu.
Perbedaan
pendidikan dan pendidikan islam tidak jauh berbeda karena tujuan pendidikan itu
tidak bisa lepas dari tujuan hidup manusia jika pada Pendidikan islam adalah
pendidikan yang seluruh aspek atau komponenya didasarkan pada ajaran islam.
Sedangkan pendidikan tidak semua didasarkan pada ajaran islam.
Ø Daftar Pustaka
1. Hasbullah,
2011. Dasar-dasar Pendidikan, Jakarta
: PT. Raja Grafindo Persada
2. Ihsan,
Hamdani dkk, 1998, Filsafat Pendidikan Islam, Bandung : CV. Pustaka Setia
3. Purwanto,
Ngalim, 2011, Ilmu Pendidikan Teoritis
dan Praktis, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya
4. Uhbiyati,
Nur, 1999. Ilmu Pendidikan Islam, Bandung : CV. Pustaka Setia
Tags
Catatan Kuliah