Suatu ketika sehabis mengemis,
berteduhlah ibu beserta anaknya di bawah rerimbuan pohon kota. Maka bertanyalah
anak kepada ibunya yang memecahkan keheningan, “Bu kok orang lain punya mobil
ya? Terus kenapa ibu tidak punya molbil?”, tanya si anak sambil mengamati mobil
yang berlalu lalang.
“Ah kamu jo, boro-boro punya
mobil rumah aja juga gak punya.” Kata ibu kepada anaknya yang bernama Bejo.
“Iya, tapi kenapa bu?” tanyanya
lagi kepada ibunya karena jawabannya kurang memuaskan hatinya.
Ibunyapun tersenyum dengan
pertanyaan anaknya. “Bejo, bejo .... kita tak punya banyak uang untuk membeli
mobil.” Jawab ibunya mencoba menjelaskan. Namun lagi-lagi jawabannya kurang
memuaskan.
Si anakpun bertanya lagi, “Kenapa
kita tak punya uang banyak bu?” tanyanya.
“Kitakan Cuma pengemis sedangkan
orang lain kerja kantoran, jadi punya uang banyak.” Jawab ibunya.
“Kenapa ibu gak keja kantoran?”
tanya Bejo dengan polosnya.
“Siapa yang mau ngasih kerjaan ke
ibu. Ibu mah orang bodoh, gak sekolah.” Jawab ibunya dengan sabar.
Terlihat dalam raut muka Bejo gurat
kebingungan. Kemudian ibunya bertanya, “Kenapa kamu Bejo, pusing pa?”
Sambil melirik ke arah ibunya Bejo
bertanya lagi, “Kenapa ibu gak sekolah?”
“Orang tua ibu gak punya uang
untuk menyekolahkan ibu, jadi terpaksa ibupun gak sekolah.” Jawab ibu menimpali
pertanyaan anaknya.
“Bejo bakal sekolah gak bu?”
tanya Bejo penuh harap.
Ibunyapun bingung mau jawab apa. Matanya
terlihat mulai berkaca-kaca dan butiran beningpun keluar dari bola matanya menuruni
pipi sang ibu tersebut. Karena tak kunjung dijawab, Bejo bertanya lagi.
“Kalau Bejo gak sekolah, berarti
nanti sama seperti ibu dong. Iya kan bu?”
Pertanyaan Bejo semakin lama
semakin menyesakkan dada. Ibunyapun tak kuasa menahan isak tangis sambil
memeluk anaknya yang bernama Bejo.
Tags
Kisah