“Barang
siapa yang bahagia dengan datangnya bulan ramadhan maka diharamkan jasadnya
dari api neraka.” (Al-Hadits)
Hadits
di atas menerangkan tentang betapa mulianya bulan ramadhan. Ini digambarkan
dengan seseorang yang menyambut datangnya bulan ramdhan dengan rasa bahagia,
maka jasadnya diharamakan dari api neraka.
Selain
itu kemuliaan bulan ramdhan tidaklah hanya dirasakan oleh yang masih hidup
saja, melainkan orang yang sudah meninggal juga merasakannya. Yaitu di stop
penyiksaan oleh malaikat selama di bulan ramadhan. Selama bulan ramadhan
orang-orang yang ada di alam kubur dibebaskan dari siksaan. Subhanallah, betapa
mulianya bulan ramadhan sehingga sungguh merugilah jikalau kita menyia-nyiakan
bulan yang penuh berkah ini. Karena tidak semua orang yang ramadhan lalu bisa merasakan
tapi ramadhan sekarang sudah tak bisa.
Selanjutnya,
kemulian bulan ramadhan adalah dibukanya pintu-pintu surga dan ditutupnya
pintu-pintu neraka serta dibelenggunya para syaitan.
Maksud
dari hadits di atas adalah setiap amal yang dilakukan di bulan ramadahan
berpotensi untuk menjadikan seorang hamba masuk ke dalam surga seperti ibadah
sholat sunnah yang di beri pahala sebagaimana sholat fardhu.
Selain
yang disebutan di atas ada satu keutamaan di bulan Ramadhan bagi yang berpuasa.
Keutamaan itu adalah sebagaiaman hadits nabi sebagai berikut :
“Tidurnya
orang yang bershoum adlah ibadah, diamnya adalah tasbih, amal perbutannya
dilipatgandakan (pahalnya), do’aya dikabulkan dan dosanya diampuni.” (HR. Thabaroni melalui Abdullah)
Demikianlah
kemuliaan-kemuliaan yang ada di bulan ramadhan sehingga semestiya kita gunakan untuk
kebaikan.
Tags
Artikel