Kali ini saya ingin berbagi tentang
perbedaan antara “mengetahui” dan “memahami”. Mungkin bagi yang sudah tahu bisa
lebih paham dan bagi yang belum tahu, tentunya menjadi ilmu yang baru.
Dalam bahasa Indonesia, orang ‘alim
disebut ilmuan (scientist), sedangkan orang yang ‘arif disebut cendekiawan
(intelectual). Atau sering juga disebut antara ‘alim dan ‘ulama.
Ilmuan adalah orang yang
mengetahui tentang disiplin ilmu. Sedangkan intelektual adalah orang yang
mengetahui suatu ilmu pengetahuan, sekaligus mempunyai kemampuan untuk mengimplementasikan
pengetahuannya. Seorang itelektual tidak hanya menguasai teori, tetapi jaga
mampu menjabarkan ilmu yang dimilikinya kedalam kehidupan sehari-hari. Seorang intelektual
mempuanyai kearifan atau kematangan dalm keilmuannya.
Seorang ilmuan yang gegabah dalam
membedah suatu persoalan, tanapa memperhatikan kontroversi di tengah masyarakat
di man ia bareda tidak bisa disebut sebagai ilmuan yang arif. Ilmuan arif
adalah ilmuan yang tahu dimana, kapan pada situasi apa ia harus bicara, seorang
ilmuan arif adalah ilmuan yang tahu tentang keadaan masyaraktnya, yang melihat
aspek manfaat pad masyarakatnya. Seperti filosofi padi, semakin berisi semakin
menunduk, seperti itulah gambaran seorang ilmuan arif. Semakin tinggi ilmu yang
ia peroleh, semakin tinggi penghargaan yang ia berikan kepada orang lain,
semakin sulit menyalahkan orang lain dan semakin mudah menerima perbedaan
pendapat.
Sebaliknya ilmuan yang tidak arif
adalah orang-orang yag merasa dirinya paling benar, yang susah menghargai
pendapt orang lain dan mudah menyalahkan, di dalam hati meraka tersimpan
kerikil-kerikil kesombongan yang bisa menghancuran dirinya sendiri. Segala pengetahuanyang
dimilikinya jangankan mencerahkan masyarakat disekelilingnya, untuk dirinya
saja pengetahuan tersebut tidak mempunyai fungsi apa-apa. Mereka begitu agkuh
untuk menerima kebenaran orang lain, lebih parah lagi ilmuan yang menggunakan
ilmunya untuk mencelakakan orang lain.
Sumber : Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, M.A. Kyai Multitalenta Sebuah Oase Spiritual Kh. M. Tholhah Hasan.
Tags
Artikel
NICE INFO..
ReplyDeleteThank's gan kunjungannya ...
ReplyDeleteBuat referensi. Tx
ReplyDelete