Biografi Singkat Ibnu Sina

Ibnu Sina
Ibnu Sina memiliki nama asli Abu Husain bin Abdullah. Ia dilahirkan di Afsyanah, Bukhara pada tahun 980 M dan meninggal di Hamdan pada tahun 1037 M. Ia merupakan seorang dokter dan fisuf islam yang ternama. Di Barat ia terkenal dengan nama Avicenna. Sejak kecil Ibnu Sina mempelajari Al-Qur’an dan ilmu-ilmu agama. Setelah itu, ia mempelajari matematika, logika, filsafat, geometri, astronomi, metafisika, dan kedokteran.

Profesinya di bidang kedokteran dimuali pada usia 17 tahun ketika ia berhasil menyembuhkna Nuh bin Mansur, salah seorang penguasa Dinasti Samaniyah. Pada masa Dinasti Hamdani, ia dua kali menjabat sebagai menteri. Kebesaran Ibnu Sina terlihat pada gelar yang diberikan kepadanya. Di bidang filsafat ia digelari as-Syaikh ar-Ra’is (Guru para Raja). Di bidang kedokteran ia digelari pangeran para dokter.

Ibnu Sina meninggalkan tidak kurang dari 200 karya tulis. Kebanyakan tulisan itu menggunakan bahasa Arab, sedang sebagian lainnya menggunakan bahasa Persia. Buku-bukunya yang terkenal, antara lain :
a.       Asy-Syifa’i (Penyembuhan)
b.      Al-Qanun fit-Tibb (Peraturan-peratuaran dalam Kedokteran)
c.       Al-Isyarat wa at-Tanbihat (Isyarat dan Penjelasan)
d.      Mantiq al-Masyriqiyyin (Logika Timur)
Salah satu pemikiaran filsafatnya adalah tentang konsep an-nafs (jiwa). Menurut Ibnu Sina, jiwa dibagi menjadi tiga macam , yaitu jiwa tumbuhan, jiwa binatang dan jiwa manusia. Jiwa tumbuhan memiliki tiga daya, yaitu makan, daya tumbuh, dan daya berkembang biak. Jiwa binatang mempunyai dua daya, yaitu daya bergerak dan daya menangkap. adapun manusia hanya mimiliki satu daya, yaitu daya berpikir yang disebut akal.

Ibnu Sina mengatakan bahwa sifat seseorang bergantung pada ketiga jiwa itu yang berpengarus pada dirinya. Jika jiwa binatang dab tumbuhan yag berkuasa pada dirinya, orang itu akan menyerupai sifat-sifat binatang dan tumbuhan. Sebaliknya, jika jiwa manusia yang berpengaruh, orang itu akan mempunyai sifat-sifat seperti malaikat dan dekat dengan kesempurnaan.

Ibnu Sina juga memberikan pemikiaran dalam bidang astronomi. Dalam bukunya, as-Syifa, ia menguaraikan bahwa bintang-bintang yang tidak bergerak tidak berada dalam satu globe. Ibnu Sina membuat banyak rumusan tentang pembentukan gunung-gunung, pembentukan barang-barang tambang, serta fenomena atmosfer. 

Sumber : Buku Tonggak Sejarah Kebudayaan Islam Jilid 2 untuk Kelas VII Madrasah Tsanawiyah. Penulis : H. Darsono dan T. Ibrahim. Penerbit : PT. TIGA SERANGKAI PUSTAKA MANDIRI SOLO. 2009. Hal. 46

Sumber gambar : news.okezone (dot)com

Post a Comment

Previous Post Next Post