Oleh : Anisatul Mahmudah
Identitas
Buku
Judul
buku : The Power of Frustration
(Kekuatan Dahsyat Frustrasi untuk Meraih Kesuksesan)
Penulis : Zishak K. Naen
Editor : Nur Kholis
Penerbit : Araska Yogyakarta
Cetakan : Pertama
Tahun terbit : Maret 2015
Dimensi : 14 x 20,5 cm
Jumlah
halaman : 208 halaman
Ikhtisar
Setiap insan yang hidup di dunia ini pasti memiliki keinginan atau
cita-cita, banyak hal yang secara optimis dan kerja keras harus diraih dan
diwujukan. Apalagi sudah dihinggapi api semangat yang kuat dengan berbagai
tujuan seperti membahagiaan orang sekitar, mencari ketenaran, mencari jabatan,
persaingan bisnis, kerja target proyek perusahaan, hingga untuk menjadi orang
bermanfaat bagi nusa bangsanya. Namun, tak semua rencana dan bayangan itu
terjadi secara mulus. Berbagai hambatan hingga cobaan dalam setiap tujuan hidup
turut mendampingi kita. Apalagi ketika hambatan untuk mewujudkannya yaitu yang
sering kita sebut sebagai kegagalan bertubi-tubi menghampiri, maka rasa galau
ataupun khawatir berkunjung tak henti.
Tak sedikit
dari orang-orang di dunia ini mengalami kegalauan yang sangat mendalam, maka
akan berimpas pada kesehatan fisik yang mulai menurun. Kata-kata frustrasi
inilah yang menjadi kata terpenting dalam pembahasan buku ini. Secara garis
besar buku ini membahas tentang pengolahan dimensi frustrasi yang beragam
dibahas lengkap dengan cara mengatasi frustrasi hingga kekuatan yang muncul
setelah seseorang mengalami rasa frustrasi. Frustrasi tidak melulu menjadi
pandangan dari sikap negatif, namun frustrasi adalah modal kemunculannya sikap
positif serta rasa percaya diri yang baru. Sampai pada motivasi-motivasi yang
dilontarkan untuk tetap hidup dalam ruang kebahagiaan dan dibalut dalam suasana
yang positif.
Pemaparan dalam
pendahuluan menjelaskan bahwa tahapan sejarah kehidupan manusia memiliki bentuk
dari keadaan genting yaitu kekecewaan, amarah, kerisauan, ketakutan, atau duka
nestapa yang teramat dalam. Menghadapi bermacam-macam kesulitan dan rangkaian
masalah terbagi menjadi dua kelompok, yang masing-masing menempuh sistem
penanganan yang berbeda.
Frustrasi
berasal dari bahasa Latin “frustratio” adalah perasaaan kecewa atau jengkel
yang meruyak dalam diri seseorang akibat gagal meraih tujuan. Frustrasi sebagai
sumber kekuatan bisa menjadi sarana yang berharga bagi kita untuk mencapai apa
yang kita dambakan. Frustrasi dapat menjadi alat yang penting dalam meraih
sejumlah prestasi yang besar dan mendapatkan hasil yang tak terbayangkan
sebelumnya. Frustrasi memberikan kita ruang untuk beristirahat sejenak,
melakukan evaluasi dan instrospeksi atas apa yang kita perbuat sebelumnya
menjadikan kita mafhum dan tercerahkan.
“Sebuah tujuan dan kecerdasan yang tinggi
dikaruniakan kepada kita melalui rencana yang bertahap”, begitulah kata-kata Isaac
B. Singer yang dibubuhkan pada bagian ke-4 dalam buku ini. Menjelaskan
bahwa kita harus memiliki sifat SMART dan melalui tahapan-tahapan yang
berproses. Tak semerta-merta muncul seketika tanpa proses yang menjadikan
perjuangan meraih kesuksesan. Tak hanya itu, pengucapan positif menuju tujuan
awal merupakan afirmasi yang menjadi modal benih kebahagiaan kita. Pembahasan
berikutnya tentang fokus, cara pandang, mengidentifikasi, serta menyusun daftar
rencana menjadi langkah-langkah dahsyat dalam pembahasan bagian ini.
Secara garis
besar dari setengah bagian pertama dari buku ini mengisahkan beberapa contoh
kehidupan bahwa frustrasi adalah sumber kekuatan, yang mana dapat diubah
menjadi sesuatu yang bernilai dan mendorong kita membangkitkan sebuah tujuan
serta visi hidup. Sikap optimis yang terus disulut bagaikan api merupakan
bagian si penulis dalam mengupas sikap diri seseorang. Kemudian untuk setengah
bagian terakhir adalah langkah-langkah berikutnya dalam penyulapan sikap
frustrasi menjadi sebuah sikap positif, optimis, yang merujuk dalam pintu
kesuksesan serta kebahagiaan. Setiap orang memiliki kekuatan alam bawah sadar,
untuk mengaktifkannya, Brian Tracy memiliki 10 langkah dahsyat agar terhindar
dari frustasi. Masih banyak lagi tokoh-tokoh dunia yang menjadi sumber referensi
sekaligus motivator ulung yang berperan dalam buku ini.
Terakhir yang
unik adalah tertawa, memaafkan, mencintai dan bersyukur. Terlihat sekilas pun
pembahasan ini sungguh menawan. Karna tertawa, fisik dan organ tubuh menjadi
sehat. Apalagi kekuatan memaafkan seseorang adalah kunci yang hanya dimiliki
oleh orang yang kuat. Hanya orang yang lemah yang tidak bisa memaafkan diri
sendiri ataupun orang lain. Hingga pada akhirnya tujuan hidup kita adalah
membahagiakan orang-orang yang kita cintai. Begitu amazing-nya kata
cinta bagi kehidupan seseorang. Namun, cinta pun harus diikuti oleh rasa syukur
yang luar biasa. Karna dengan rasa syukur kita menjadi insan yang selalu tenang
dan damai dalam menikmati kehidupan di dunia. Alangkah rumitnya bagi orang yang
tidak pernah bersyukur, karena hidupnya selalu dirundung oleh kesilauan dan
kedengkian terhadap sesama dalam meraih dunia.
Kelemahan
Setiap orang pasti memiliki kelemahan atau kekurangan. Kenapa saya
menuliskan kelemahan terlebih dahulu dalam resensi ini, karena sama halnya
dalam buku ini, bahwa rasa frustrasi yang termasuk dalam kelemahan seseorang menjadi
modal awal terbangkitkannya kebahagiaan dan optimisme. Buku “The Power of
Frustration” ini terlalu banyak menampilkan kata-kata motivator dunia,
seolah-olah buku ini hanya menjadi kumpulan dari buku-buku tokoh dan bukan
murni dari gagasan sang penulis. Banyak kesalahan penulisan terutama dalam
kata. Seperti kata “pezngembangan” pada halaman 160, lalu kata “melangah” pada
halaman 159, kemudian kata “mnejadi” pada halaman 44. Terdapat pula pengulangan
kata “mau” pada halaman 140, dan pengulangan kata “segala” pada halaman 152.
Keunggulan
Secara keseluruhan buku “The Power of Frustration” ini memiliki
tinjauan psikologi dan kesehatan. Sungguh semakin mantap ketika keilmuan ranah
psikologi dikaji dengan menghadirkan banyak tokoh ilmuan terpopuler dunia.
Keilmuan kesehatan atau medis pun selalu ditampilkan secara detail yang membuat
pembaca betah dan larut dalam petunjuk yang meyakinkan ini. Dilihat dari isi
keseluruhan buku ini sungguh fleksibel, karena pembaca tidak dituntut untuk
secara runtut membaca dari awal hingga akhir. Namun lebih cenderung kepada cara
mengubah pola pikir seseorang yang berpandangan keliru selama ini. Penulis
menyajikan kata-kata yang sungguh harmonis bak novel realistis, dengan bahasa
yang memiliki visualisasi yang tinggi dengan menuntun pembaca supaya melihat
kacamata positif dalam setiap sisi kehidupan.
Tak hanya referensi keilmuan barat saja, namun beberapa ayat-ayat
suci Al-Qur’an juga dilengkapi sebagai keistimewaan dan spiritualitas yang tinggi. Kemudian
ditambah lagi praktek langsung dalam lembaran buku untuk pembaca lebih
mengaktualisasikan dirinya dalam membuat sebuah tujuan, visi hidup, dengan
mencontohkan tabel daftar rencana. Keluasan dalam penulisan yang bersumber dari
pustaka pun terintegrasi dan terpadu dalam satu urutan yaitu psikologi,
kesehatan, motivasi, dan spiritual.
Kesimpulan dan Saran
Buku ini sungguh luar biasa bagi semua kalangan. Bukan hanya orang
yang sedang frustrasi yang patut membaca buku ini, namun orang-orang yang ingin
meningkatkan rasa percaya diri, berani bertindak, hingga kunci kebahagiaan dan
kesuksesan dapat langsung dipetik setelah kita mengolah kesusahan yang ternyata
sungguh bernilai tinggi. Semoga penulis dapat menghadirkan buku-buku yang lebih
dahsyat terutama dalam hal motivasi dan psikologi. Amin.