Dalam tulisan sebelumnya saya pernah membahas bahwa salah satu esensi jualan
adalah transfer keyakinan, judul postinganya “Seberapa Yakin Dirimu dengan Product yang Kamu Jual?”
Intinya, jika kamu saja gak yakin dengan product yang kamu jual
bagaimana orang lain akan percaya denganmu. Karena vibrasi atau getaran
terdengar lebih nyaring daripada sekedar kata-kata.
Oke .. Lanjut.
Tulisan kali berisi merangkum materi yang pernah saya dapat
dari Pak Yeheskiel Zebua di Kelas Oline 100 Senjata Penjualan (info kelasnya
klik link ini Info100StrategiPenjualan) dan dari Mas
Dewangga saat saya ikut e-course Belajar Jualan Online.
Apa intinya? Intinya adalah berjualanlah ke orang yang TEPAT.
Karena salah satu kesalahan terbesar penjual adalah MENJUAL KE ORANG YANG SALAH.
Ada produk yang target pasarnya menengah ke atas tidak bisa
dipaksakan untuk mereka yang daya belinya menengah ke bawah. Mas Dewangga
mengutip apa yang disampaikan gurunya mengatakan, “Jika kamu jualan ke semua
orang, itu artinya kamu tidak jualan ke siapapun.”
Maksudnya jangan mencoba jualan ke semua orang tetapi pertemukan
produk kita dengan target market yang tepat. Karena pada prinsipnya, setiap
produk punya target market yang spesifik.
Contoh, obat kurus ya target marketnya orang gemuk. Kalau orang
kurus di kasih obat kurus mau jadi apa? He
Contoh lagi, jualan susu bayi siapa target marketnya? Apakah
jualan ke bayinya? Tidak. Pasti ibunya dong yang kita sasar.
Lalu, apa si TARGET
MARKET?
Secara sederhana, Target Market adalah sekumpulan orang yang
mungkin minat produk Anda, kemungkinan jadi pembeli, dan punya kemampuan untuk
membeli produk tersebut.
Cara menentukannya gimana?
Pak Yeheskiel Zebua membaginya ke dalam 3 kategori : Broad
(luas), Niche (Spesifik) dan Super Niche (Sangat Spesifik).
Broad itu terdiri dari ; Range usia berapa sampai berapa? Jenis
kelamin laki-laki atau perempuan? Kelas sosialnya menengah ke atas atau
menengah ke bawah.
Niche terdiri dari ; Pekerjaannya apa? Aktifitas atau hobi yang
sering dilakukan apa?
Super Niche terdiri dari ; Wilayah atau tempat yang disasar itu
daerah mana? dan Satu kebutuhan pelanggan yang akan dipenuhi itu apa?
Oke sudah punya gambaran?
Sudah tahu kenapa promosi setiap hari tetapi tetap sepi?
Bisa jadi karena target marketnya salah.
Contoh, setiap hari promosi di WA story tetapi tak ada satupun
yang beli. Jangankan beli, nanya saja gak ada.
Coba deh di croscek, jangan-jangan nomor kontak WA yang kamu
simpan bukan orang yang membutuhkan produk yang kamu promosikan.
Di facebook juga sama, jangan-jangan pertemanan yang kamu miliki
juga bukan target market sehingga setiap hari promosi juga tetep saja sepi.
Nangkep ya apa yang saya maksud?
Sekian.
Tags
Bisnis Online