Oleh Eka Wiji Astuti
1.Sejarah Berdirinya
Ahmadiyah
Sejarah berdirinya Ahmadiyah tidak terlepas
dari sejarah Mirza Ghulam Ahmad sendiri sebagai pendiri aliran ini.Mirza Ghulam
Ahmad lahir saat subuh,hari jum’at,tanggal 13 februari 1835 M/14 Syawal 1250
H.di Qodian,India.Ayahnya bernama Mirza Ghulam Murtadha(meninggal tahun 1876
M),dia adalah seorang tabib yang sangat mahir.Ibunya bernama Ciraagh Bibi,dan
nama kakeknya adalah Mirza Atha Muhammad bin Mirza Gul Muhammad,sang kakek
adalah keturunan Haji Barlas,yang berasal dari keluarga Moghul.
Mirza Ghulam Ahmad memiliki 12 anak yang
merupakan hasil pernikahan dengan kedua istrinya,yaitu dengan Hormat Bibi dan
Sayyidah Nusrat Jahan Begum.
Mirza Ghulam Ahmad tidak banyak
mendapatkan pendidikan formal semasa hidupnya,dia hanya belajar sedikit tentang
ilmu-ilmu agama.Setelah ayahnya wafat Mirza Ghulam Ahmad tidak peduli dengan
warisan yang ditinggalkan ayahnya,ia lebih memfokuskan diri dengan dengan
menulis beberapa artikel untuk membela ajaran islam dari serangan-serangan yang
saat itu dilancarkan oleh berbagai golongan,khususnya Nasrani,dan Arya samaj di
beberapa media massa.
Puncaknya pada tahun 1880 M. Mirza Ghulam
Ahmad menerbitkan sebuah buku yang sangat monumental saat itu berjudul Barahin
Ahmadiyah yang berisikan tentang penjelasan keunggulan ajaran islam dan
ketinggian Al-Qur’an dibandingkan agama Nasrani,Hindu,Arya Samaj,dabn
agama-agama lainnya.
Pada tanggal 23 Maret 1889 M. sebanyak 40
orang melakukan bai’at pertama ditangan Mirza Ghulam Ahmad yang dilaksanakan
dirumah Mia Ahmad Jaan,Ludhiana,India.pada saat itu lah dinyatakan sebagai
peletakan batu pertama berdirinya organisasi Al-Jama’ah Al-Islamiyah
Al-Ahmadiyah (jama’ah islam Ahmadiyah).
Mirza Ghulam Ahmad menyatakan bahwa Nabi
Isa telah wafat,sedangkan Al-masih yang dijanjikan kedatangannya di akhir zaman
oleh Nabi Muhammad SAW dialah orangnya,dia juga mengaku bahwa dirinya adalah
Imam Mahdi,dia banyak mendapatkan tentangan dari berbagai tokoh agama.
Pendiri Ahmadiyah yaitu Mirza Ghulam
Ahmad mengaku dirinya sebagai:
1.Nabi Isa yang kedua yang kedatangannya telah
diramalkan Rasulullah SAW dibeberapa hadits.
2.Sebagai Nabi yang datang setelah Nabi
Muhammad SAW,tetapi tidak membawa syariat(dipercaya oleh golongaan Ahmadiyah
Qadiani)
3.Sebagai Imam Mahdi,Mujadid,Krishna dan Masih
banyak pengakuan serta gelar yang ada pada seorang Mirza Ghulam Ahmad.
Mirza Ghulam Ahmad menolak dengan tegas segala bentuk peperangan fisik
yang mengatas namakan perang agama islam untuk keperluan ambisi
pribadi,kelompok,politik,dan pemberontakan.Jihad menurut Mirza Ghulam itu dalam
bentuk penyampain islam,melalui organisasi keagamaan,dan dalam bentuk
perlawanan terhadap hawa nafsu.Sumber dan Metode dalam pengkajian jihad Mirza
Ghulam adalah Al-Qur’an,Sunnah,Hadits,akal,dan intuisi.
Bagi orang-orang yang telah rela dan sadar
untuk bersama-sama melakukan Jihad melalui jama’ah yang didirikannya harus
berjanji selama hidupnya untuk:
·
Dimasa yang akan datang
hingga masuk kedalam kubur senantiasa akan menjauhi syirik .
·
Akan senantiasa menghindari
diri dari segala corak bohong,zina,pandangan berahi terhadap bukan
muhrim,perbuatan fasik,kejahatan,aniaya,khianat,mengadakan huru-hara,dan
memberontak,serta tidak akan dikalahkan oleh hawa nafsunya meskipun bagaimana
juga dorongan terhadapnya.
·
Akan senantiasa mendirikan
sembahyang lima waktu tanpa putus-putusnya sesuai dengan perintah Allah Ta’ala
dan Rasul-Nya,dengan sekuat tenaga berikhtiar senantiasa akan mengerjakan
sembahyang tahajud,mengirim shalawat kepada junjungan Yang Mulia Nabi Muhammad
SAW.,dan setiap hari akan membiasakan mengucapkan pujian dan sanjungan terhadap
Allah Ta’ala dengan mengingat karuni-karuniaNya dengan hati yang penuh rasa
kecintaan.
·
Tidak akan mendatangkan
kesusahan apa pun yang tidak pada tempatnya terhadap makhluk Allah umumnya,dan
kaum muslimin khususnya karena dorongan hawa nafsunya,meskipundengan
lisan,tangan atau dengan cara apa pun juga.
·
Akan tetap setia terhadap
Allah Ta’ala baik dalam segala keadaan susah atau pun senang,dalam duka atau
suka,nikmat atau musibah.pendeknya akan rela atas putusan Allah Ta’ala,dan
senantiasa akan bersedia menerima segala kehinaan dan kesusahan di jalan
Allah.tidak akan memalingkan mukanya dari Allah ketika ditimpa suatu
musibah,bahkan akan terus melangkah kemuka.
·
Akan berhenti dari adat yang
buruk dan dari menuruti hawa nafsu,serta benar-benar akan menjunjung tinggi
perintah Al-Qur’an suci diatas dirinya.Firman Allah dan sabda Rasul-Nya itu
akan jadi pedoman baginya dalam setiap langkahnya.
·
Meninggalkan takabur dan
sombong,akan hidup dengan merendahkan diri,beradat lemah-lembut,berbudi pekerti
yang halus,dan sopan santun.
·
Akan menghargai
agama,kehormatan agama,dan mencintai islam lebih dari jiwanya,harta
bendanya,anak-anaknya,dan dari segala yang dicintainya.
·
Akan selamanya menaruh belas
kasih terhadap makhluk Allah umumnya,dan akan sejauh mungkin mendatangkan
faedah kepada umat manusia dengan kekuatan dan nikmat yang dianugerahkan Allah
kepadanya.
·
Akan mengikat tali
persaudaraan dengan hamba Allah ini semata-mata karena Allah dengan pengakuan
taat dalam hal ma’ruf,dan akan berdiri diatas perjanjian ini hingga mati.Tali
persaudaraan ini begitu tinggi wawasannya,sehingga tidak akan diperoleh
bandingannya,baik dalam ikatan persaudaraan dunia,maupun dalam kekeluargaan
atau segala macam hubungan antara hambaNya dengan tuannya.
Sumber:Burhanudin,Asep,2005.Ghulam Ahmad
Jihad Tanpa Kekerasan.Yogyakarta:LKIS.
2.Kelompok Aliran Ahmadiyah
Seiring dengan berjalannya waktu Ahmadiyah
berkembang dalam dua kelompok aliran,yang dipimpin oleh Khwaja Kamaluddin,yaitu:
1.
Ahmadiyah Qadiani
di Indonesia dikenal dengan “Jemaat Ahmadiyah
Indonesia”,Yakni kelompok yang memercayai bahwa Mirza Ghulam Ahmad adalah
seorang mujaddid(pembaharu) dan seorang Nabi.
Ahmadiyah Qadian diindonesia berpusat di bogor memiliki
kampus bernama kampus “Mubarak” untuk mencetak kader mubaligh Ahmadiyah.Sasaran
mereka adalah memengaruhi orang islam yang kurang pengetahuannya tentang
islam,kebanyakan dalah para petani,nelayan,dan orang-orang yang tidak pernah
mendengar tentang Ahmadiyah.Salah satu strategi mereka untuk menambah jumlah
pengikutnya adalah dengan melarang shalat dibelakang imam orang islam yang
lain,melarang kepada orang tua untuk menikahkan anak gadisnya dengan orang yang
selain Ahmadiyah,tetapi menganjurkan untuk menikahkan putera mereka untuk
menikah dengan gadis diluar Ahmadiyah dengan syarat untuk mengajak masuk
Ahmadiyah.
2.Ahmadiyah Lahore
di
Indonesia dikenal dengan “Gerakan Ahmadiyah Indonesia”,aliran ini berpusat di
Yogyakarta.Secara umum kelompok ini tidak menganggap Mirza Ghulam Ahmad sebagai
nabi,melainkan hanya sekedar Mujaddid dari ajaran Islam.
Sumber:wikipedia,detik,etc.
3.Padangan Aliran Non Ahmadiyah
Menurut KH.Sirojuddin Abbas,ajaran Mirza Ghulam Ahmad al-Qadiyati sudah
menggerayangi masyarakat umat islam diseluruh dunia,terutama Ahmadiyah Lahore.
Mirza
Ghulam Ahmad pada mulanya adalah pengikut golongan Syiah Ismailiyyah yang
berfaham mengikuti imam ismail yang ghaib,yaitu keturunan ke-7dari Sayyidina
Ali RA. yang akan lahir diakhir zaman sebagai imam mahdi.Ajaran Nabi setelah
Nabi Muhammad SAW. bukan saja ditentang ulama’ islam Ahlussunnah wal Jama’ah
saja,akan tetapi juga ditentang oleh kaum Syiah,baik Syiah Imamiyah atau Syiah
Ismailiyyah,karena menurut Syiah Imam
Mahdi adalah keturunan Sayyidina Ali.
Kaum
Ahlussunnah juga menentang keras faham Ahmadiyah ini karena bagi mereka tidak
ada Nabi lagi sesudah Nabi Muhammad SAW. sebagai Ijma’ Ulama.Dikalangan rakyat
banyak faham Ahmadiyah tidak laku karena faham itu dianggap diluar faham agama
islam.
diantara konsepsi dan pendapat Ahmadiyah adalah:
Ø
Mirza Ghulam Ahmad adalah
Nabi Akhir zaman kepercayaan Ahmadiyah Qadian.
Ø
Mirza Ghulam Ahmad adalah
pemordenisasi agama Ahmadiyah Lahore.
Ø
Jihad setelah wafatnya Nabi
Muhammad adalah dengan lisan dan tulisan.
Ø
Mirza Ghulam Ahmad terasuki
roh Nabi Isa dan Imam Mahdi sehingga akan melakukan tajdid terhadap agama
islam.
Ø
Mirza Ghulam Ahmad mengaku
mendapat mu’jizat yang sewaktu-waktu mampu mengeluarkannya.
Ø
Mirza Ghulam Ahmad tidak
mengkafirkan kecuali orang-orang yang ingkar terhadap dia dan atau
mendustakannya.
Ø
Penguasa Inggris adalah penguasa yang diutus Tuhan untuk
keselamatan manusia.
Ø
Nabi Isa telah wafat dan
makamnya di Kashmir.Sedangkan yang diangkat kelangit adalah ruhnya saja,sedangkan
jasadnya masih berada dibumi.
Ø
Mengartikan perkataan Nabi
Isa bahwa akan ada Nabi yang bernama Ahma (Nabi Muhammad) pada surat Shaaf
adalah Mirza Ghulam Ahmad.
dilihat dari keterangan
diatas dapat disimpulkan bahwa ajaran Ahmadiyah adalah ajaran sesat menyesatkan
dan murtad.
Sunber:Hidayat M.
Nur,2012.Benteng Ahlussunah wal Jamaah Menolak Faham Salafi,Wahabi,MTA,Hizbut
tahrir dan LDII.Kediri:Nasyrul ‘ilmi,Publishing.