RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah
|
:
|
MTs
|
Matapelajaran
|
:
|
PAI (AQIDAH AKHLAK)
|
Kelas/Semester
|
:
|
VII / 1
|
Materi Pokok
|
:
|
Adab Berdo’a
|
Alokasi Waktu
|
:
|
2 X 40 menit (1 X
pertemuan)
|
A. Kompetensi Inti (KI)
KI.1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya
KI.2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur,
disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya
diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI.3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual,
dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI.4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah
konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah
abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
KD.1.4 Menerapkan adab berdo’a berdasarkan syariat Islam
KD.3.8. Memahami ketentuan adab berdo’a berdasarkan
ketentuan syari’at Islam
3.8.1.
Menjelaskan pengertian berdo’a
3.8.2. Menjelaskan
adab berdo’a
KD. 4.8. Mempraktikkan tata cara berdo’a
4.8.1. Mendemontrasikan
cara berdo’a
4.8.2. Mempraktikkan
adab berdo’a dalam kehidupan sehari-hari
C. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan
mengamati gambar seseorang berdo’a, siswa dapat menyebutkan dan menjelaskan adab-adab
berdo’a
2. Dengan
diskusi siswa dapat menjelaskan adab-adab berdo’a serta menyebutkan hikmah
thaharah
3. Dengan
diskusi, siswa dapat mendemontrasikan adab-adab berdo’a
D. Materi
pembelajaran
ADAB BERDOA
Mari
kita pelajari bersama tentang cara, kiat dan adab berdoa agar segera dikabulkan
oleh
Allah
Swt. Doa adalah senjata orang yang beriman, karena dengan berdoa seorang hamba
dengan
sendirinya telah menyatakan kelemahan, kebutuhan sekaligus kekurangannya akan
pertolongan dari dzat penguasa alam semesta, Allah Swt.
Kita
selaku hamba yang beriman tentu dianjurkan untuk selalu berdoa dan memohon
pertolongan
hanya kepada Allah semata. Namun ternyata doa-doa kita kadang tak selaras
dengan apa yang kita inginkan. Terkadang apa yang kita harapkan dan cintai
belum tentu itu baik bagi kita, begitu juga sebaliknya apa yang kita benci
ternyata itu baik bagi kita. Namun yakinlah bahwa semua yang Allah kehendaki
itu adalah untuk kebaikan kita.
Apa
sajakah adab dalam doa agar dikabulkan tersebut?
1.
Dengan menghadirkan Hati
Salah
satu kunci dikabulkannya doa adalah dengan ‘Ihsan’.
Yaitu
merasakan kehadiran Allah dimanapun dalam keadaan bagaimanapun. Selalu sadar
bahwa saat kita berdoa, Allah sedang melihat dan mengawasi kita. Allah Maha
Mengetahui bisikan hati kita, Allah begitu dekat dengan kita, lebih dekat dari
urat nadi kita.
2. Dengan rasa Takut dan Penuh Harap
Disaat
kita berdoa, sekalikali jangan pernah ada kerguan dalam hati. Tapi pasrahkan
segalanya
kepadaNya dan selalu berprasangka baik disetiap ketetapannya. Pasrahkan diri
kita
dan yakini Allah akan segera mengabulkan doa-doa kita.
3. Dengan suara lembut
Karena
Allah begitu dekat dan Maha Mengetahui, maka suara orang yang berdoa itu
bagaikan mendesah, meratap dan mengiba. Orang yang dalam keadaan seperti itu
sudah barang tentu akan menunjukkan bentuk suaranya yang keluar dari hatinya
dan bila mengucapkannya ia ucapkan dengan suara yang lembut. Allah ber¿rman
dalam Al-Quran: ”Berdoalah kepada Rabbmu dengan berendah diri dan suara yang
lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.”
(QS.al-'ArÆ—f [7]: 55).
4. Di awali dengan beristighfar, Menyesal dan
Mengakui dosa.
Banyak
contoh dalam Al-Quran bagaimana para Nabi dan Rasul berdoa. Nabi Adam As, Nuh
As, Yunus As dan lainnya, senantiasa berdoa dengan penuh kekhusyukan dan
kerendahan hati, seraya diawali doanya
dengan memuji dan mensucikan (tasbih) serta menyisipkan penyesalannya, mereka
mengakui dosa-dosa dan kelemahan dirinya.
Sebagai
contoh: Rabbana zÒ•alamna anfusana, begitulah doa Nabi Adam As yang diawali
dengan
pengakuan dosanya. Nabi Yunus As mengawalinya dengan pengakuan tauhid,
bertasbih
dan mengakui keadaanya berada dalam kegelapan. “LÆ—ilaha illÆ—anta subhÆ—naka
innƯkuntu
mina ܲalimƯn.
E. Metode Pembelajaran
Metode
1.
Ceramah
2.
Diskusi
3.
Demontrasi
4.
Tanya jawab
Model
1.
Example non example
2.
Picture and picture
F. Media, Alat dan Sumber belajar
1.
Media
a.
Gambar-gambar seseorang berdo’a
2.
Alat
a.
Komputer
b.
LCD
c.
Spidol
G. Langkah-langkah Pembelajaran
A.
Kegiatan Awal (15 menit)
a. Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama.
b. Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian,
posisi tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
e. Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif materi
sebelumnya dan mengaitkan dengan materi adab membaca al-qur’an.
f. Guru mempersiapkan gambar-gambar seseorang berdo’a untuk
dipajang di depan kelas
g. Guru membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok, tiap
kelompok terdiri dari 4 orang
B.
Kegiatan inti (50)
Mengamati
·
Mengamati dan memberi komentar gambar orang berdo’a
·
Menyimak dan membaca penjelasan mengenai adab berdo’a
·
Membaca dalil naqli mengenai ketentuan berdo’a
Menanya
·
Dengan dimotivasi
oleh guru mengajukan pertanyaan
tentang adab berdo’a
·
Mengajukan pertanyaan terkait dengan tata cara bero’a
yang benar
Eksperimen/explore
·
Secara berkelompok mencari data dari berita atau
informasi tentang adab
berdo’a
·
Mendiskusikan tata cara berdo’a yang benar
·
Mendiskusikan hikmah
adab berdo’a.
Asosiasi
·
Membuat analisis tata cara cara berdo’a yang benar
·
Merumuskan manfaat berdo’a
yang benar
Komunikasi
·
Mendemonstrasikan praktik berdo’a yang beradap
·
Menanggapi pertanyaan dalam diskusi.
·
Merumuskan kesimpulan.
C.
Kegiatan Penutup (15 menit)
1.
Melaksanakan penilaian
dan refleksi dengan mengajukan
pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan
sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya;
2.
Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik
cara individu maupun kelompok bagi peserta didik yang belum menguasai materi
3.
Menyampaikan rencana pembelajaran yang akan datang
4.
Menutup pelajaran dengan membaca hamdalah bersama.
H. .PENILAIAN
1. Tugas
·
Menuliskan hasil pengamatan terhadap perilaku-perilaku yang selalu memperhatikan adab
berdo’a
Skor
penilaian sebagai berikut.
1) Jika peserta didik
dapat mengumpulkan tugasnya tepat pada waktu yang ditentukan dan perilaku yang
diamati serta alasannya benar, nilai 100.
2)
Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya setelah waktu yang ditentukan
dan perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai 90.
3)
Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya setelah waktu yang ditentukan
dan perilaku yang diamati serta alasannya sedikit ada kekurangan, 80.
2. Observasi
a) Mengamati pelaksanaan diskusi dengan menggunakan lembar observasi yang memuat:
i)
Isi diskusi (adab
berdo’a).
ii) Sikap yg ditunjukkan siswa terkait dengan
tanggung jawabnya terhadap pelaksanaan jalannya diskusi dan kerja kelompok.
Penilaian
sikap dalam mengikuti diskusi:
NO
|
Nama Siswa
|
Aspek yang dinilai
|
Skor Maks
|
Nilai
|
Ketuntasan
|
Tindak lanjut
|
||||
1
|
2
|
3
|
T
|
TT
|
R
|
P
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Keterangan:
T :
Tuntas mencapai nilai .... ( disesuaikan dengan nilai KKM )
TT
: Tidak Tuntas jika nilai yang diperoleh kurang dari nilai KKM
R :
Remedial
P : Pengayaan
Aspek dan rubrik penilaian
a. Kejelasan dan
kedalaman informasi
1) Jika kelompok
tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman informasi lengkap dan
sempurna, skor 30.
2) Jika kelompok
tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman informasi lengkap dan kurang
sempurna, skor 20.
3)
Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman informasi
kurang lengkap, skor 10.
b. Keaktifan dalam diskusi
1) Jika kelompok
tersebut berperan sangat aktif dalam diskusi skor 30.
2) Jika kelompok
tersebut berperan aktif dalam diskusi skor 20.
3)
Jika kelompok tersebut kurang aktif dalam diskusi skor 10.
c. Kejelasan dan kerapian presentasi
1) Jika kelompok
tersebut dapat mempresentasikan dengan sangat jelas dan rapi, skor 40.
2) Jika kelompok
tersebut dapat mempresentasikan dengan jelas dan rapi, skor 30.
3) Jika kelompok
tersebut dapat mempresentasikan dengan sangat jelas dan kurang rapi, skor 20.
4)
Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan kurang jelas dan tidak
rapi, skor 10.
3. Portofolio
·
Membuat paparan bagan adab berdo’a.
·
Membuat paparan
manfaat adab berdo’a
dalam kehidupan sehari-hari.
4. Tes
Tes
kemampuan kognitif dengan bentuk
tes soal – soal pilihan uraian.
Skor penilaian sebagai berikut.
Uraian:
1. Mengapa berdoa dikatakan sebagai inti dari
ibadah? jelaskan!
……………………………………………………………………………….................
2. Mengapa orang yang meninggalkan berdoa
dianggap sebagai orang yang menyombongkan
diri?
Jelaskan!
……………………………………………………………………………….................
3. Mengapa ketika kita membaca Al-Quran
diperintahkan untuk bersuci terlebih dahulu?
Jelaskan!
……………………………………………………………………………….................
Nilai
: Jumlah skor yang diperoleh (uraian) x 100
90
Tags
Contoh RPP